Senin, 18 Mei 2015

Songket Sipirok

Berbicara tentang destinasi pariwisata di Sumatera Utara tak lengkap rasanya apabila kita tidak berbicara tentang seni dan budayanya. Salah satu seni dan budaya yang cukup populer di Sumatera Utara adalah seni kerajinan tangan. Seni ini merupakan seni yang menghasilkan beberapa jenis benda-benda atau perlengkapan tradisional khas Sumatera Utara dari beberapa pengrajin, bahkan beberapa diantaranya merupakan kerajinan tangan yang digunakan untuk berbagai pergelaran adat di Sumatera Utara.

Seperti misalnya Ulos, siapa yang tidak mengenal kain tenun yang satu ini ? Ulos merupakan seni kerajinan tangan yang sangat populer di Sumatera Utara, sebab sesuai fungsinya kain tenun yang satu ini tidak hanya digunakan sebagai penghias pakaian pada pergelaran adat saja, tetapi juga digunakan sebagai simbolisasi masyarakat Batak dapat menjalankan berbagai upacara, pergelaran hingga tradisi-tradisi adat yang ada di Sumatera Utara.



Sehingga apabila kita melihat pergelaran adat Batak, maka kita akan sering menjumpai orang-orang yang menggunakan Ulos, baik pergelaran yang digelar di Sumatera Utara maupun pergelaran yang digelar di luar Sumatera Utara.

Selain Ulos, ternyata masih ada lagi kerajinan tangan berupa kain tenun khas Sumatera Utara yang ternyata juga sudah cukup populer di Indonesia bahkan di dunia. Kain tenun tersebut bernama Songket Sipirok, yang merupakan kain tenun sejenis songket yang dapat digunakan untuk berbagai acara seperti misalnya acara resmi ataupun acara-acara adat lainnya di Sumatera Utara.

Sesuai namanya, tentu saja kain songket yang satu ini berasal dari daerah Sipirok, Tapanuli Selatan. Sehingga apabila Anda berkunjung ke daerah Tapanuli Selatan, maka Anda akan melihat beberapa toko yang menjual Songket Sipirok, tepatnya di beberapa toko yang terdapat di pasar tradisional Kabupaten Tapanuli Selatan.



Kain songket ini memiliki berbagai warna dan motif yang menghiasinya, bahkan beberapa diantaranya merupakan motif yang tergolong sangat rumit dalam proses pembuatannya. Sehingga harga untuk satu Songket Sipirok ini pun bisa dikatakan cukup mahal, dibandingkan dengan kain tenun Ulos yang juga berasal dari Sumatera Utara.

Jika Anda ingin melihat proses pembuatan kain songket yang satu ini, Anda juga dapat berkunjung ke Desa Silangge yang merupakan sebuah desa kecil di Kabupaten Tapanuli Selatan. Desa Silangge sudah begitu populer di Sumatera Utara sebagai desa penghasil Songket Sipirok, sehingga apabila Anda berkunjung ke desa ini Anda juga dapat mengetahui bagaimana cara membuat kain songket ini.

Berjalan di sepanjang Desa Silangge, maka kita akan disuguhkan oleh pemandangan beberapa orang pengrajin Songket Sipirok yang sedang mengerjakan kain songket ini. Proses pembuatannya biasanya dilakukan di halaman rumah mereka, lengkap dengan seperangkat perlengkapan tenun yang digunakan untuk membuat kain songket.

Perlengkapan-perlengkapan tersebut sama seperti perlengkapan pembuatan kain Ulos yang terdapat di desa Lumban Suhi-Suhi, Kabupaten Toba Samosir yang juga masih sangat tradisional. Hanya saja perbedaan yang signifikan terletak pada jenis benang yang digunakan dalam proses pembuatannya. Menurut beberapa pengrajin, Songket Sipirok ini termasuk jenis kain songket yang sangat rumit dalam pembuatannya, sebab untuk pembuatannya saja harus menggunakan bahan-bahan yang sangat berkualitas agar tidak cepat rusak.


Songket Sipirok ini adalah usaha kerajinan yang hanya ada di Kabupaten Tapanuli Selatan, dan belum ada di daerah manapun termasuk Sumatera Utara. Kerajinan Songket Sipirok sendiri sudah dimulai sejak puluhan tahun yang lalu, dan merupakan usaha yang dirintis secara turun-temurun dari generasi-generasi sebelumnya. Sehingga secara tidak langsung, Songket Sipirok ini merupakan warisan tradisi yang wajib dilestarikan.

Menurut informasi, kini Desa Silangge sudah termasuk ke dalam salah satu desa pariwisata di Kabupaten Tapanuli Selatan. Sebab di Desa Silangge wisatawan dapat melihat secara langsung proses pembuatan Songket Sipirok ini, bahkan apabila ada wisatawan yang tertarik untuk mempelajari proses pembuatan Songket Sipirok ini, para pengrajin pun juga tak segan-segan untuk mengajarkan kepada para wisatawan cara bertenun kain songket yang satu ini.

Kini, Songket Sipirok juga sudah populer di Indonesia bahkan dunia, hal tersebut dapat terlihat dari kesibukan para pengrajin yang hampir setiap harinya selalu mendapatkan pesanan dari masyarakat, wisatawan, beberapa komunitas adat maupun beberapa instansi pemerintah yang akan menggelar sebuah acara. Bahkan, Songket Sipirok ini juga pernah di ikut sertakan dalam pameran yang di laksanakan setiap tahun di Singapura.

(sumber = http://jalan2.com/city/medan/songket-sipirok/)